Mesjid Muhajirin Banjarbaru, Minggu 26 Desember 2010 jam 18.30-20.00 WITA Oleh guru Abul Hasan Kitab Minhajul Abidin.
Orang beribadah itu harus tau ilmunya. Jika beribadah tanpa ilmu maka di tolak oleh Allah. Dan bagi kita yang sudah beribadah jika merasa masih sedikit ilmunya, belum cukup ilmunya atau masih merasa belum berilmu misalnya kita shalat berjama'ah dan merasa masih ada riya dan mengharapkan pujian orang lain kitak lalu tidak berhenti shalat berjamaah. Kita tetap shalat berjamaah, dan rasa riya atau penyakit hatinya di obati. Jadi ibadah terus jalan dan kekurangannya berusaha kita tutupi dan lengkapi. Cara memperbaikinya, melengkapiny adalah dengan menuntut ilmu. Menuntut ilmu seperti orang mandi setiap hari. Tidak ada manusia yang bersih dari kotoran semenjak lahir kecuali Rasulullah SAW. Maka dari itu dibersihkan setiap hari dengan mandi. Menuntut ilmu sama maknanya dengan mandi di sini, kekurangan kita, kebelumtahuan, ketidaktahuan dalam beribadah kita perbaiki dengan terus menuntut ilmu.
Dalam kitab Siyarussalikin disebutkan bahwa ketika kita mendapat suatu kejadian, sudah berusaha maksimal tetapi hasilnya diluar kehendak kita amaka apakah disitu kita jadoi berprasangka? Ketika kita berprasangka maka disitulah iblis bisa masuk untuk membisikkan keraguan pada kita. Jalan yang terbaik adalah mengetahii bahwa itu adalah takdir ALLah, habis perkara. Jika tidak sesuai dengan kesenangan kita maka bersabarlah, jika sesuai dengan kesenangan kita maka bersyukurlah. Sering mengingat atau banyak mengingat nikmat akan membuat hati jadi senang, banyakmengingat nikmat mewarisi hati senang. Selama ini dalam kita hidup kan lebih banyak nikmatnya ketimbang susahnya coba di ingat-ngat walaupun penah sengsara atau sakit pasti lebih banyak senagnya dan sehatnya dari pada susahnya. Banyak mengingat bala atau kesengsaraan kita bikin sakit hati dan mewarisi sakit hati.
ARTIKEL KUNANG-KUNANG MUNGKINKAH MEMELIHARA KUNANG-KUNANG? Orang yang baru mulai belajar mengenali kunang akan membuat catatan perbedaan antara kunang jantan dan betina dari spesies P. pyralis . Ukuran tubuh betina kadang-kadang lebih besar dari jantan. Jantan mempunyai lentera lebih besar dari betina. Jantan terbang mencari betina yang biasanya menempel di atas daun, ranting atau batang pohon. Betina memiliki lentera yang jauh lebih kecil dari jantan. Lentera betina akan berkedip jika melihat jantan. Selisih antara kedipan lentera jantan dan direspon oleh betina adalah sekitar 2 detik pada spesies ini. Informasi ini dapat digunakan untuk berburu kunang betina dengan menggunakan kedipan cahaya dari pen light untuk meniru pola kedipan cahaya dari jantan. Kemampuan berburu kunang betina dan menangkap betina kunang jenis P. pyralis menjadikannya ideal untuk mempelajarinya dan meneliti perkawina...
Komentar
Posting Komentar