Masjid Al Muhajirin Banjarbaru, tgl 9 januari 2010. Kitab Minhajul Abidin(Imam Ghazali) oleh guru abul Hasan. Diantara halangan dan rintangan adalah tobat. Allah Maha suci, kita ingin beribadah kepada Allah bagaimana karena keadaan kita yang penuh maksiat, menambah-nambah maksiat dan bergelimang dengan dosa, sedangkan kita ingin beribadah kepa Allah? Caranya adalah tobat. dengan tobat yang sebenar-benarnya maka akan membersihkan segala dosa-dosa kita. Tobat itu seperti membersihkan sawah dari rumput, menabasi kebun dari rumput dan gulma sehingga menjadi bersih. Namun kenapa tobat menjadi halangan dan rintangan dalam beribadah, maksudnya adalah ketika tobat itu hanya berhenti sampai tobat saja. Seperti kebun yang sudah dibersihkan bebas dari rumput maka dibiarkan begitu saja, ini yang menjadi halangan dan rintangan dalam beribadah. Hanya berhenti sampai di tobat, itulah halangan dan rintangannya. Yang seharusnya adalah setelah bertobat maka ditanami benih-benih amal. Seperti kebun atau sawah setelah dibersihkan dari rumput maka ditanami dengan benih. Jika kebun yang sudah bersih dibiarkan begitu saja maka akan sia-sia. Begitupula untuk melewati rintangan tobat ini maka setelah bertobat ditanami amal ibadah, seperti sabar, syukur, rendah hati dan amal yang lainnya.
Kita ingin beribadah, mengamalkan ilmu, disekeliling kita banyak yang menghalangi. Kita ingin shalat jamaah, beribadah, sedekah dan amal ibadah yang lainnya, disekeliling kita selalu saja ada yang menghalangi, menghalang-halangi kita saat akan menjalankan ibadah. Dalam kitab Minhajul Abidin ini di jelaskan bahwa kesemua halangan-halangan dalam beribadah yang sangat banyak dapat disimpulkan ada 4 halangan dalam menjalankan ibadah, mengamalkan ilmu yaitu : 1. Dunia, 2. Makhluk, 3.Syaitan, 4. Nafsu. Bagaimana bentuk dan penjelasan dari ke-4 halangan ini insya Allah di jelaskan di Majelis Ta'lim kuliah agama minggu depan beserta cara dan taktik agar bisa melewati dan melangkahi rintangan dan halangan tersebut. simpan
Komentar
Posting Komentar