Mesjid Agung Al Munawarrah Banjarbaru untuk pertama kalinya hari senin tanggal10 Januari 2010 jam 18.30-20.00 mengadakan majelis ta'lim/kuliah agama mengkaji kitab Hidayatussalikin yaitu petunjuk kepada jalan yang lurus. Pengajian ini dibawakan oleh Guru Abul Kasan. Hari ini tadi adalah kali yang pertama, materinya pun yang paling pertama yaitu muqadimah. Muqadimah ini menjelaskan bahwa Alhamdulillah artinya segala puji bagi Allah. Jadi segala puji itu sesungguhnya yang berhak menerimanya adalah Allah SWT. seperti pada surat Al Fatihah, Alhamdulillahirobbil'alamin artinya segala puji bagi Allah Tuhan semesta alam. Bagaimana kita meneladaninya, yaituketika manusia mendapat pujian dari sesama manusia maka dikembalikanlah pujian itu kepada Allah Yang Maha Besar dengan mengucap alhamdulillah. Contohnya ketika seseorang di puji betapa baiknya dan ramahnya kamu, maka jawabnya alhamdulillah (segalapuji bagi Allah) maka dikembalikanlah pujian itu kepada Allah. Akan salah jika ia menjawab, iya dong ini kan aku.
Puji-pujian itu dibagi menjadi 4 macam yaitu : 1. Pujian Allah kepa diriNya sendiri, 2. Pujian Allah kepa Makhluknya, 3. Pujian Makhluk Kepada Allah, dan 4.Pujian Makhluk kepada makhluk. Kita memang baik untuk saling memuji sesama teman, sesama manusia, namun tinggal yang menerima pujian itu apakah bisa mengembalikannya kepada Allah atau tidak. Maka dari itu ketika kita mendapat pujian maka dikembalikanlah pujian itu kepada Allah yang maha besar, dan ketika kita dicela atau dihina orang maka kembalikanlah diri kita pada dasarnya memang hina.
Allah sesunguh-sungguhnya sayang pada kita. dan bila sayang pada seseorang maka segala tindakan yang dilakukan akan berdasarkan rasa sayang. Apakah dasarnya Allah sayang pada kita? Dasarnya dapat dilihat pada kedua orang tua kita. Pada awalnya kedua orang tua kita sendiri-sendiridan saling mencari pasangan-mencari jodoh. Hingga akhirnyasaling bertemu. Itu adalah sifat rahman dan rahimnya Allah. Selanjutnya setelah jodoh, menikah dan berkumpul maka lahirlah kita. Kedua orang tua kita begitu sayang pada kita. Apa-apa diperhatikannya, kita disayanginya diberikannya perhatian dan curahan kasih sayang yang hangat. Namun kasih sayang itu pasti ada yang tidak menyenangkan buat kita, padahal semuanya dilakukan berdasarkan serta berlandaskan kasih sayang. saat sekolah kita minta dibelikan sepeda motor. Namun kedua orang tua kita tidak memberikannya, tidak mengabulkan hajat kita. Kenapa, karena banyak pertimbangan kedua orang tua berdasarkan kaish sayangnya kepada kita. Tidak punya motor saja tidak mau belajar apalagi sudah punya motor maka akan bermain terus, berjalanan terus bisa-bisas tidak naik kelas, atau pacaran terus. Begitu juga dengan Allah segala sesuatunya yang terjadi dan diberikan kepada kita berdasarkan kasih sayangnya, namun kita yang tidak tau sehingga menganggapnya sebaliknya. Maka dari itu, pentingnya belajar menuntutu ilmu.
Komentar
Posting Komentar