Bismillah. alhamdulillah. shollallahu ala muhammad. Weekend kali ini adalah yang tersantai dan bisa mengistirahatkan diri. Karena masih tahap pemulihan setelah sakit datang. Sakit ada hikmahnya yaitu bisa membuat diri istirahat diakhir pekan. Bisa memfikirkan masa depan. Bisa melihat ulang keadaan diri. Membuat rencana dan apa yang mesti dilakukan. Roadmap untuk menata akhirat sudah dibuat. Roadmad untuk dunia yang juga mau penulis buat. Seseorang dengan tujuan jelas akan mendapatkan jalan meskipun melewati lobang jarum (jika benar itu adalah kutipan di buku laskar pelangi).
Dunia jadikanlah akhirat. Jualan beras, gula, minyak, dan tepung, yang beras dibeli pembeli, dimasak jadi nasi. Nasi dimakan, jadi energi sehingga pembeli kuat untuk shalat lima waktu, kuat bekerja untuk mencari nafkah bagi keluarganya, ibu-ibu kuat memasak, mengurusi anak suaminya, guru kuat bisa mengajar, anak-anak kuat dan bisa bermain dengan ceria. Dengan berkat nasi yang dimasak dari beras yang dibeli dari kita.
Bayangkan seandainya kita kelaparan belum makan. Apa-apa lemas. kurang konsentrasi, mudah marah, dijalan nyetir mobil, motor, pesawat, bisa berbahaya jika kelaparan, anak-anak bisa menangis karena lapar, bapak-bapak pekerja di perkantoran, gubernuran, dinas instansi, BUMN, Pemborong, Buruh, Tukang, Pedagang bisa kurang bersemangat. Gubernur, Bupati, Kepala Dinas, Presiden, Pk RT, RW, Pak camat, Pak lurah, Pak polisi, Imam mesjid, kepala sekolah. Dengan perut kenyang sebab makan nasi yang dibeli dan diolah dari dagang beras kita mereka bisa bekerja maksimal. Betapa besar manfaatnya, bisa menolong mereka bekerja untuk akhirat. semoga itupun jadi akhirat.
Samarinda, 3 Februari 2019
Karang asam, sungai kunjang, kaltim
Dunia jadikanlah akhirat. Jualan beras, gula, minyak, dan tepung, yang beras dibeli pembeli, dimasak jadi nasi. Nasi dimakan, jadi energi sehingga pembeli kuat untuk shalat lima waktu, kuat bekerja untuk mencari nafkah bagi keluarganya, ibu-ibu kuat memasak, mengurusi anak suaminya, guru kuat bisa mengajar, anak-anak kuat dan bisa bermain dengan ceria. Dengan berkat nasi yang dimasak dari beras yang dibeli dari kita.
Bayangkan seandainya kita kelaparan belum makan. Apa-apa lemas. kurang konsentrasi, mudah marah, dijalan nyetir mobil, motor, pesawat, bisa berbahaya jika kelaparan, anak-anak bisa menangis karena lapar, bapak-bapak pekerja di perkantoran, gubernuran, dinas instansi, BUMN, Pemborong, Buruh, Tukang, Pedagang bisa kurang bersemangat. Gubernur, Bupati, Kepala Dinas, Presiden, Pk RT, RW, Pak camat, Pak lurah, Pak polisi, Imam mesjid, kepala sekolah. Dengan perut kenyang sebab makan nasi yang dibeli dan diolah dari dagang beras kita mereka bisa bekerja maksimal. Betapa besar manfaatnya, bisa menolong mereka bekerja untuk akhirat. semoga itupun jadi akhirat.
Samarinda, 3 Februari 2019
Karang asam, sungai kunjang, kaltim
Komentar
Posting Komentar