Hari pertama masuk kerja setelah libur cukup panjang. Libur mulai sabtu, minggu, dan senin. Sampai di kantor dapat nasi kuning kotakan. Sekitaran jam 09.00 Wita, dipanggil Darma Wanita ke ruang rapat. Hadir mendatangi. Ternyata memulai putaran baru arisan. Karena Istri belum bisa hadir, jadi suaminya yang hadir. Arisan berputar selesai selama 11 bulan. Dapatnya Alhamdulillah lumayan. Hari ini hari pertama dan bulan pertama dimulai arisan. Setelah diguncang, Tiga nama keluar. Ibu Lucky, Ibu Yandra dan Bu Soleh. John belum keluar wkwkwk. Setelah diguncang, dibagi door prize. Aku dapat Nomor 19, Eva 18 dan Jhon 20. Kami ber tiga dapat taperware sama. Setelah ambil door prize, makan kue, buah dan kami balik kerja.
Tengah hari mendekati
jam istirahat, kami bersama ke undangannya Lukman di Batu Ampar. Undangan pernikahan.
Telah genaplah separuh agamanya dengan menikah. Menikah itu saling melengkapi,
saling memberi. Katanya cinta sejati itu memberi, bukan meminta. Di acara
ketemu dengan sahabat dan rekan kerja. Ada juga ketemu dengan tombol handphone
yang warnanya merah dan kameranya tiga. Katanya kameranya hiasan wkwkwk. Kamera yang mungkin dari situ memangkan lomba foto selindo.
Mulai kepikiran. Dari siang hari. Hari ini mau menulis apa. Tentang apa. Orang yang menulis yang berisi membutuhkah penelitian tentang yang akan ditulis. Memerlukan data, buku, atau sumber yang mendukung untuk ditulis. Awalnya ada mikir mau menulis tentang merdeka dari menunda. Namun belum ada mencari bahannya. Maka menulislah pengalaman hari ini saja. Lebih ringan dan mudah.
Alhamdulillah, hari ini banyak belajar ilmu baharu. Terutama ilmu tentang bidang dan seksi tempat saya bekerja. Memang perlu belajar, membuka SOP, cari contoh dokumen yang telah dibuat sebelumnya, atau merinci tahapan tahapan dari SOP. Itu susah, namun menyenangkan. Susah karena perlu memahami tahapan tahapannya. Menyenangkan karena bertambah pemahaman tentang hal baru.
Di kantor sambil bekerja, aku, dan rekan kerja kerap kali bercanda. Ditengah kesibukan dan daftar pekerjaan, bercanda menjadi penyejuk dan memberi ruang untuk sedikit melemaskan pikiran kami agar lebih segar disaat mengerjakan daftar pekerjaan. Di ruangan kami, memang sebagian besarnya adalah anak muda. Jadi sering bercanda menghujankan suasana. Tidak mencairkan suasana lagi, tapi menghujankan. Bahkan Kepala Bidang di ruangan kami sering bercanda, menambah suasa kerja semakin mengalir. Seperti hari ini, rekan kerja ada memberi pertanyaan. Apa yang tidak bertulang tapi bisa keras. Apa ya. Jawabannya lidah. Benaar. Karyawan muda yang lain membalas. Apa, bentuknya bulat, keras, awalnya keras, lalu dimasukkan ke lubang, setelah keluar jadi lemah. Di saat di dalam lubang mengeluarkan air yang banyak. Apa yaa. Klu selanjutnya airnya keluar banyak dan manis. Jawabnnya Makan tebu. Wkwkwk...
Di POPP juga bebrapa kali, hampir sering, kita makanan yooo. Beli gorengan, beli molen, beli kopi. Sering teman yang traktir. Sering juga kami urunan. Enak memang ketika lapar karena bekerja terus ada yang dimakan. Nyamiiii. Nyam nyam nyam. Nyaman banar.
Sore ini tadi belum bis pulang cepat. Awalnya sudah berencana mau pulang sebelum malam. Ternyata belum bisa. Niat awalnya ingin singgah di masjid dekat kantor karena malam rabu ini ada jadwal pengajian membahas tentang fikih. Sepertinya yang mengajar Habib. Setelah mencukupkan kerjaan dikantor. Absen. Dan pulang. Singgah di masjid dan alhamdulillah sempat ikut di pengajian walaupun duduk ga lama langsung selesai karena sudah hampir mendekati waktu shalat isya. Barang saja, asal bisa melihat wajahnya yang mengajar alhamdulillah.
Sebenarnya ada juga berencana mau menulis tentang resensi buku yag dibaca, atau bahnnya dari buku yang dibaca. Bolehlah. Menuliskan isi dari buku dengan pemahaman dan kata kata sendiri itu bagus. Bayangkan saja aku sedang berdiri di depan mengajarkan, menyampaikan dan berbagi pemahaman dari isi buku yang dibaca.
Hari libur kemaren tepatnya malam senin. Aku ke Gramedia. Membeli Aset, membeli investasi yaitu buku. Di gramedia ketemu dengan rekan kerja di kantor yang juga lagi cari cari buku dengan eman temannya. Investasi aset kali ini yang saya beli adalah buku berjudul Kekuatan Obsesi Karya Dewi Indra P. Buku ini gambaran besarnya berisi bagaimana menggunakan obsesi sebagai bahan bakar untuk mencapai tujuan atau cita cita. Dalam pikiranku sebab membeli buku ini karena aku ingin menggunakan obsesi untuk menambah semangat dalam mencapai tujuan. Aku akan menyampaikan sii buku Obsesi berdasarkan pemahaman yagn ku peroleh. Bukunya telah di baca sampai hal 264. Dan tebal halamnnya sekitar 400 an halaman, jadi sudah hampir 60 persen dibaca.
Gambaran besar buku kekuatan Obsesi adalah buku ini berisi cara menggunakan obsesi sebagai bahan bakar untuk mencapai tujuan. Yang ingin aku ambil dari buku ini adalah aku ingin memahami cara obsesi yang digunakan sebagai bahan bakar untuk emncapai tujuan, supaya aku dapat mengejar tujuan dan cita citaku dengan semangat.
Obsesi itu dapat diaartikan negatif dan dapat menajdi positif. Bergantung kita memahami dan menggunakannya untuk hal dan tujuan apa. Onsesi yang positif akan membantu kita, memompa semangat kita untuk megejar, mencari dan mencapai tujuan dan cita cita kita. Obsesi yang ositif perlu bisa kita kendalikan. Obsesi yang psoitif akan mengguankan seluruh energi dan tenag, seluruh waktu dan seluruh pikiran untuk mencapai tujuan. Tentunya tujuan ini yang positif.
Obsesi positif akan mebentuk kegigihan bagi ku dan bagi kamu. Obsesi yang positif akan membentuk 100 komitment, akan mampu menguasai waktu. Dan akan mampu mengatakan tidak pada hal hal yang menjauhkan dari tujuan. Obsesi yang positif menjadi bahan bakar pertalite bagi kita. Kita tinggal mengarahkan arah motor kita, dan pertalite akan mendorong kita melaju menuju tujuan.
Obsesi itu anugerah jika digunakan secara terkendali, secara sesuai porsinya. Obsesi bertetangga dengan hasrat dan ambisi. Obsesi perlu ada pada diri ku dan kamu. Namun obsesi yang bisa dikendadlikan, yang bisa diarahkan.
Jurnal syukur hari ini. Alhamdulillah. Aku kerja di balikpapan, asal penrimaan Banjarmasin. Walaupun LDR untuk angkutan darat bila dibandingkan dengan yang asalnya di kalbar masih sangat jauh lebih murah. Aku merasa mahal dengan ketika pulang pergi lewat udara dapat menghabiskan biaya 1.500 K. Sedangkan teman yang dari kalbar ketika PP bis amenghabiskan 3.000 K. Jauhkan. Setengah dari punya teman. Aku perlu lebih bersyukur. Alhamdulillah, hari ini belajar ilmu baru tentang penerimaan daging dan perawatan beras. Alhamdulillah, hari ini dapat tambahan satu tempat foto kopian baru untuk referensi membeli ATK, setelah dua tempat fotokopian dan Atk yang telah diketahui. Alhamdulillah hari ini bertambah kenalan dengan pelaksana balai karantina. Alhamdulillah. Hari ini bisa memandadng wajah habaib dimasjid. Alhamdulillah hari ini bisa berbincang dan berbicara dengan kaum mesjid yangkarena karunia Allah begitu putih dan cerah wajahnya.
Alhamdulillah. Banyak hal yang setiap hari yang luar biasa, yang perlu kita syukuri.
Balikpapan,18 Agustus 2020
23.54 Wita
(2:178)
Komentar
Posting Komentar