Aku mendapatkan manfaat dari Pelatihan Bacakilat pada kehidupan. Setelah mengikuti bacakilat setiap hari timbul perasaan ingin bertumbuh dan berkembang melalui baca buku. Setiap pulang kerja di rumah jika tidak baca maka aku akan menulis. Istri yang melihat aku sepertinya merasa cemburu, karena aku melihat buku dan leptop saja. Istri juga minta perhatian juga.
Istri lalu berkata " Baca buku terus. kalau di rumah pulang, kalau ga baca buku ya leptop. Buku terus yang dibaca. Al Quran itu dibaca. Buku terus yang di baca. Al quran ga di baca. Aku terdiam mendengar perkataan istri. Dalam hatiku berkata perkataannya benar.
setelah itu diusahakan al quran di baca.
Aku sering mendengar dan membaca kalau rata rata kebiasaan orang orang kaya dan sukses adalah mereka rata rata membaca minimal 30 menit setiap hari. membaca yang bisa membuat mereka bertumbuh. Membaca ini ternyata juga merupakan kebiasaan para guru, dan ulama. mereka mebaca kitab.
Aku pernah mendengar dari seorang Guru di Lok Bahu bahwa kurang lebih seperti ini, Alm KH Syarwani Zuhri Balikpapan, yang mengajar di Ponpes Syekh Muhammad Arsyad Balikpapan dan Menjadi Ketua MUI Balikpapan, di rumah beliau yang berbentuk L, di teras rumahnya ada meja dan kursi. dimana di meja itu terdapat kitab/buku yang ketika beliau duduk di situ beliau membaca kitab tersebut. Dan pernah juga mendengar bahwa kuang lebihnya seperti ini Syekh Anang Sya'rani Arif bahwa di rumah beliau kitabnya dimana mana, kalau kitabnya disusun rapi oleh keluarga beliau, beliau bisa marah, karena biarkan saja kitabnya disitu karena beliau membacanya.
Aku suka sebuah ungkapan, "membacalah agar kamu mengetahui dunia, dan menulislah agar dunia mengetahuimu Jamil Azzaini. Awalnya membaca, mencari ilmu pengetahuan, bertumbuh dan mengembangkan diri. Kemudian berkontribusi memberi kepada dunia dengan menulis. Ada ungkapan bahwa satu kalimat yang kita tulis berasal dari satu buku yang kita baca.
Setelah menulis, maka berikutnya adalah berbicara memberikan dan membagikan ilmu dan ispirasi kepada dunia. Aku puny satu harapan, ingin mengikuti wanna be trainer nya Jamis Azzaini di Akademi trainer. Aku ingin menjadi bagian dari Akademi trainer dan kUbik leadership yang mengispirasi Indonesia. Berbicara yang baik itu penting. Orang yang naik level itu wajib berbicara.
Berbicara yang baik itu sunnah Nabi Muhammad. Lihatlah ketika beliau berbicara, kata katanya singkat namun mengandung banyak arti yang menggerakkan, menggugah dan membimbing penuh dengan kebaikan. Mari menabung, mengumpulkan uang untuk bisa berinvestasi, untuk bisa mendapatkan aset yang berharga menjadi peserta wanna be a trainer.
1. Aku berniat dan bercita cita mengikuti wanna be trainer nya akademi trainer babeh Jamil Azzaini, dan Aku bertawakal kepada Allah.
2. Aku berusaha mewujudkan cita cita untuk mengikuti wanna be trainer dengan menabung menyisihkan gaji untuk persiapan mendaftar dan mengikuti wanna be trainer. Dengan cara menabungkan sebagian gaji di rekening tersenbdiri khusus untuk investasi mengambangkan diri.dan Aku bertawakal kepada Allah atas usaha tersebut.
3. Semoga hasilnya ada kesempatan, kemampuan untuk mengikuti pelatihan tersebut. dan hasilnya semoga diberi kemampuan untuk bertawakal kepada Allah.
Balikpapan, 16 Oktober 2020
Rouhi Fidak
Komentar
Posting Komentar