Apa yang dimaksud kerja keras? Apakah kita selama ini sudah termasuk seorang pekerja keras? Iyaa, alhamdulillah. Belum, lalu bagaimana caranya untuk memulai menjadi seorang pekerja keras? Pertama tama kita harus mengetahui arti dari kerja keras.
Menurut Poniman dkk, 2009 kerja keras adalah bentuk usaha yang terarah
dalam mendapatkan sebuah hasil, dengan menggunakan energi sendiri sebagai
inputnya (modal kerja). Usaha terarah
ini menggunakan tenaga, energi dan
kekuatan kita sendiri, baik kekuatan fisik atau metafisik. Semakin kita ingin
menambah atau memperbesar hasil kerja kita (output) maka kita akan semakin
banyak menggunakan energi/kekuatan kita.
Kerja keras adalah dasar yang harus dilalui dan dilakukan untuk dapat bekerja
cerdas dan kerja ikhlas. Dengan kita mampu bekerja keras, maka kita memiliki
peluang untuk dapat membangun kerja cerdas dan kerja ikhlas.
Kerja keras
memiliki ciri ciri yang dapat kita ketahui, yang dengan ciri ini dapat kita
ukur apakah kita sudah termasuk kerja keras atau belum. Ciri ciri kerja keras
adalah sebagai berikut :
a. Stamina tinggi
Pekerja keras memiliki stamina yang besar dan lama. Stamina ini berupa
stamina fisik dan metafisik. Mereka akan mampu bekerja dengan kekuatan yang
hampir lebih kurang sama mulai pagi ketika masuk kerja sampai sore hari ketika pulang
kerja. Kekuatan tubuh mereka besar dan terjaga.
b. Wajah yang semangat dan mata berbinar
Pekerja keras akan memiliki wajah yang semangat dan mata yang berbinar penuh
energi untuk menjalani segala pekerjaan yang akan mereka selesaikan. Mata
mereka tajam dan awas melihat segala hal yang mau mereka selesaikan
c. Disiplin tinggi
Pekerja keras berusaha untuk membangun disiplin yang tinggi. Jika jam kerja
dimulai dari jam 08.00 s.d jam 17.00 mereka akan berusaha sekuat tenaga untuk
dapat memulai kerja jam 08.00 dan akan pulang kecuali telah sampai jam 17.00.
Disiplin ini adalah ciri yang amat nampak bagi para pekerja keras. Para pekerja
keras seakan akan tealah dibeli waktunya oleh tempat ia bekerja dari pagi
sampai sore untuk membuat hasil bagi tempat bekerja itu. Para pekerja keras
dibayar dengan gaji, dan segala pemberian yang telah diberikan oleh perusahaan
(tunjangan kesehatan dll).
d. Keberdayagunaan tinggi
Pekerja keras mampu memberdayagunakan fisiknya dan metafisiknya. Pekerja
keras sehat fisiknya dan bugar metafisiknya. Sehat fisiknya akan membuat dia
dapat bekerja baik di dalam ruangan ber AC atau di lapangan yang terkena angin
alami. Bugar metafisiknya berarti memiliki jiwa yang kuat dan mampu menggunakan
perasaan dan gelombang otaknya dengan berbagai keadaan dan frekuensi. Ketika
menghadapi pimpinan dapat menghadapi dengan frekuensi gelombang otak yang kuat
sesuai dengan pimpinannya. Ketika berbicara dengan rekan kerja wanita yang
lebih sensitif dia akan berbicara dengan mengganti frekuensi gelombang otaknya
sesuai dengan frekuensi gelombang otak wanita yang lebih lemah. Begitu juga
jika berbicara dengan anak anak ia bisa mengganti frekuensi gelombang otaknya
dengan frekuensi gelmbang otak anak yang rendah.
Seseorang yang
bugar metafisiknya akan mampu berkonsentrasi dan fokus sepanjang hari. Fokus ini
penting untung dapat menggunakan dan mengarahkan seluruh tenaga dan pikiran
untuk menyelesaikan pekerjaan yang ada dihadapannya.
Seseorang yang memiliki dayaguna tinggi juga akan mampu dan siap menyelesaikan
pekerjaan yang menggunakan pendengaran, penglihatan atau gerak anggauta
tubuhnya. Ia akan mampu menggunakan segala aset fisik tubuhnya, tangan, kaki,
penglihatan, dan pendengaran.
e. Ketersediaan tinggi
Pekerja keras memiliki kersersediaan yang tinggi. Dia akan siap dimana saja
ia berada. Setelah selesai mengerjakan
satu pekerjaan, ia akan lanjut ke pekerjaan berikutnya. Sehingga dalam waktu 8
jam kerja ia akan mampu menyelesaikan jumlah pekerjaannya pada hari itu di bawah
waktu yang ditentukan. Dengan demikian
ia akan memiliki waktu yang tersisa untuk siap sedia membantu orang orang di sekitarnya.
Ketika pimpinannya membutuhkan kehadirannya ia akan selalu ada, ketika
rekan kerja membutuhkan bantuan tenaganya ia akan selalu ada, ketika bawahannya
membutuhkan bimbingan untuk mengerjakan suata hal ia akan siap membimbing.
Ketika dirumah istrinya atau anaknya membutuhkan ia untuk mengerjakan pekerjaan
rumah tangga ia akan ada.
Kerja keras diterapkan di mana saja dan disituasi apa saja. Kerja keras
tidak hanya di tempat kerja berupa kantor. Kerja keras kita lakukan juga di
dalam rumah tangga, di dalam kampus, di dalam lingkungan sosial, dan di dalam
masjid serta disuasi apa saja. Kerja keras dalam rumah tangga dapat di terapkan
dengan mengerjakan segala pekerjaan rumah tangga dengan stamina tinggi, dengan
disiplin sesuai waktu yang telah diatur untuk mengerjakan pekerjaan rumah
tangga, ketersediaan dan keberdayaan yang tinggi. Ketika dirumah tangga segala
perabot masih terbengkalai belum tersusun rapi dan bersih, boleh jadi kita
belum menerapakan kerja keras secara sungguh sungguh.
Dalam melatih diri untuk mengejar bintang terang, kita pun perlu menggunakan
kerja keras. Kekuatan, kesehatan dan kebugaran fisik dan meta fisik kita
perlukan untuk mengejar bintang terang yang kita inginkan, disiplin yang tinggi
kita perlukan untuk senantiasa istikomah mengerjakan kegiatan atau pekerjaan
yang mendekatkan diri kita pada bintang terang yang kita tuju. Ketersediaan dan
keberdayagunaan juga dibutuhkan untuk mengejar bintang terang mu.
Sebagai contoh bintang terangmu adalah berkarya dan memberi dalam bentuk
tulisan yang bermanfaat, maka kamu perlu mempunyai kesehatan, kebugaran dan
tenaga yang tinggi untuk membaca dan menulis. Disiplin yang tinggi juga kamu
perlu ambil untuk terus menerus menulis dan mmbaca sesuai waktu yang sudah
diatur. Ketersediaan dan keberdayaan dirimu pun perlu kamu tinggikan untuk
dapat selalu siap menulis dan membaca untuk mendekatkan dan membawamu menuju
bintang terang berupa memberi dan berkarya dalam bidang kepenulisan.
Secara bebas, kerja keras dapat menjadi tanda bahwa seseorang itu dapat
disebut Pro atau Amatir. Seorang pekerja keras yang memiliki ciri khas berupa
disiplin tinggi akan tetap menulis pada waktu yang telah ditentukan yang telah
ditetapkan dan yang telah diatur, walau pun keadaan dirinya sedang bersemangat
menulis atau sedang malas. Dan hal tersebut adalah ciri seorang Pro yaitu tetap
mengerjakan apa yang telah diatur dan ditetapkan entah keadaan dirinya sedang bersemangat
atau sedang lesu. Sebaliknya seorang amatir yang tidak pekerja keras ia akan
menulis selama ia sedang bersemangat. Ketika jadwalnya waktunya menulis dan ia
bersemangata menulis ia akan menulis, namun ketika waktunya menulis dan ia sedang
tidak bersemangat menulis maka ia akan enggan untuk menulis. Inilah yang
membedakan seseorang Pro dan Amatir, keistikomahannya dan kedisiplinannya
mengerjakan sesuatu sesuai dengan waktu yang telah diatur dan ditetapkan.
Secara bebas dapat diaratikan pula seorang penuntu imu yang Pro dan
seoarang penuntut ilmu yang amatir dapat dibedakan dengan kedisiplinanya untuk
menghadiri tempat menuntu ilmu baik apakah dia sedang bersemangat atau sedang
malas. Begitu juga saat membaca buku maka seorang pro dan amatir dapat
dibedakan ketika dia tetap disiplin membaca pada waktu yang sudah disediakan
dan sudah diatur atau tidak.
Sumber pustaka
Poniman F., Nugroho I., & Azzaini J. 2009. Kubik Leadership. Pt
Gramedia Pustaka Utama. Jakarta
Balikpapan, 16 November
2020
ttd
Rouhi Fidak
Here are a few of the the} most common casino video games one can discover on a playing website. This game offers you a fantastic expertise with its new Pirate Adventure theme. You can sit in a VIP room or on a pirate ship and play your favourite slot video games. You’ll get day by day bonuses, free spins, and extra comparable fun options. However, you’ll need a headset like 카지노 사이트 Gear VR to increase the immersion.
BalasHapus