Apakah
yang ada diprasangkamu saat ini, prasangka mengenai kehidupanmu? Apakah engkau
berprasangka dan berpikir bahwa engkau tidak akan pernah menjadi seorang yang
kaya, karena harta itu susah dicari. Apakah engkau berpikir bahwa menikah
romantisnya, manisnya dan cintanya hanya bertahan diawal-awal pernikahan saja?
Ataukah engkau berpikir bahwa karena dari kecil engkau masuk sekolah umum maka
engkau tidak akan pernah tau dan alim dibidang agama? Prasangka dan pikiranmu
adalah doa. Karena telah disampikan oleh
Nabi Muhammad yang artinya sebagaimana dimaksud nabi, bahwa Aku tergantung
prasangka hambaku. Jika prasangka kita, pikiran kita baik maka Allah akan
mengabulkannya baik. Mari kita lihat bentuk prasangka dan pikiran dari hal di
atas.
Jika
engkau berpikiran bahwa engkau tidak akan pernah menjadi seorang yang kaya,
karena harta itu susah dicari, maka sepertinya kehidupanmu akan seperti itu itu
saja, akan kesusahan untuk mencari harta, dan jika berusaha hasilnya kan kecil
dan sedikit tidak akan pernah kaya. Karena doamu seperti itu. Lain halnya jika
engkau berpikiran bahwa Kita bisa menjadi seorang yang kaya agar bisa menggunakan
kekayaan itu untuk berbuat baik, membantu orang lain, membantu saudara,
mensukseskan orang dan harta itu mudah dalam mencarinya, maka kehidupannmu akan
berpeluang besar mengalami kenaikan dan harta menjadi mudah dicari dengan cara
terbukanya jalan-jalan kebaikan yang membuat kita mudah memperoleh harta. Karena
dalam pikiran kita dalam doa kita demikian.
Jika
engkau berpikiran bahwa menikah romanatisnya, manisnya dan cintanya hanya
diawal pernikahan saja, maka engkau berpeluang besar akan merasakan romantis,
manis dan cinta dari pernikahan hanya beberapa bulan saja diawal pernikahan,
selebihnya akan merasakan kekosongan, berubah tidak seperti romantis, manis dan
cinta diawal pernikahan. Hal ini karena dalam pikiranmu, dalam doamu engkau
sudah berdoa agar romantis, manis dan cinta hanya di awal-awal pernikahan saja,
setelahnya tidak lagi romantis, tidak lagi cinta, tiak lagi manis. Lain halnya
jika engkau berpikiran bahwa romantisnya, manisnya, cintanya dan perhatiannya
akan terus ada bahkan bertambah terhadap pasangan mulai awal pernikahan sampai
punya anak, punya menantu, punya cucu jadi kakek nenek dan selam dunia sampai
akhirat. Maka kehidupan pernikahanmu berpeluang sangat besar akan semakin
romanatis, semakin manis, semakin cinta dan semakin perhatian disetiap hari. Karena
doa yang engkau panjatkan kepada Allah tuhan yang menguasai hati dan pasanganmu
seperti itu.
Jika engkau berpikir bahwa karena sedari kecil
engkau masuk sekolah umum, bukan pondok pesantren maka engkau tidak akan pernah
tahu dan alim diilmu agama, maka engkau pun akan berpeluang besar menjadi tetap
jahil, bodoh dan tidak tahu. Sebabnya pikiran dan doamu demikian. Dan jika
engkau berpikiran, memang benar sedari kecil aku masuk sekolah umum, tetapi aku
masih ada dan masih punya kesempatan untuk belajar ilmu agama. selama nafas dapat
keluar masuk berhembus dari rongga hidung kita. karena kita disuruh untuk
belajar dari buaian hingga liang lahat, belajar bisa diumur berapa saja, walau
dimulai dari sudah dewasa atau dimulai dari umur tua. Maka insya Allah kita
akan mampu sedikit demi sedikit menambah pengetahuan dan ilmu agama kita. Akan terbuka jalan bagi kita untuk menuntut
ilmu, dimana tempatnya, jadwalnya, gurunya dan kesempatannya. Karena kita berpikiran
dan berdoa supaya kita bisa tau dan belajar ilmu agama berapun usia kita.
Kita
disuruh untuk berpikiran dan berprasangka yang baik dan dilarang berprasangka
yang buruk. Karena prasangka dan pikiran ini adalah doa. Begitu juga ketika
kita berpikiran kepada anak kita nantinya, anak kita akan sukses, kaya, alim,
taqwa, insya Allah anak kita akan menajdi seperti itu. Ketika kita berpikiran
baik, maka seluruh anggauta tubuh kita, mata, telinga, mulut, pikiran, kaki
tangan, hati akan berusaha untuk berjuang mewujudkan pikiran dan doa kita
tersebut. Bahkan orang orang disekitar kita, alam, dan semua benda dan makhluk
dibawah kekuasaan dan ciptaan Allah, semuanya akan bergerak, berusaha membantu
mewujudkan doa kita. Karena kita berdoa dalam bentuk pikiran dan prasangka
keapda Allah yang memiliki yang menguasai semua makhluk dan benda tersebut. Jika
doa kita baik maka anggata tubuh kita akan berjuang mewujudkan yang baik, namun
jika pikiran dan doa kita buruk maka anggauta tubuh akan berusaha menghasilkan
yang buruk.
Jamil
Azzaini menyebutkan dalam bukunya A Tribute bahwa ada empat pertanyaan yang
perlu kita ajukan dan kita buat kepada diri sendiri agar kehidupan kita bisa
naik dan meningkat. Empat pertanyaan ini dimulai dari yang paling tidak kita
inginkan ke yang paling diinginkan. Empat pertanyaan atau empat pernyataan
tersebut dapat dalam hal apa saja. Mislanya dapat kita mulai dari kaya, miskin,
surga neraka, sebagai berikut ini:
1. 1. Maukah saya hidup di dunia miskin dan di akhirat masuk
neraka?
2. 2. Maukah saya hidup di dunia kaya, tetapi di akhirat masuk
neraka?
3. 3. Maukah saya hidup di dunia miskin, tetapi di akhirat msuk
surga?
4. 4. Maukah saya hiddup di dunia kaya, dan di akhirat masuk surga?
Buatlah
4 pertanyaan dan peryataan yang merupakan hal penting bagi kehidupan kita. Dimulai
dari yang paling tidak kita inginkan kepada yang paling kita inginkan. Jamil
Azzaini dalam bukunya A Tribute membuat 4 pertanyaan sebagai berikut:
1. 1. Maukah saya karier berantakan dan rumah tangga tidak
harmonis.
2. 2. Maukah saya karier tinggi tetapi rumah tangga tidak
harmonis.
3. 3. Maukah saya karier berantakan tetapi rumah tangga
harmonis.
4. 4. Maukah saya karier tinggi dan keluarga harmonis.
Kira-kira dari pilihan tersebut anda memilih yang mana. Babe Jamil selalu memilih
yang terakhir, yang nomor empat. Saya memilih juga yang nomor empat. Anda pilih
yang mana nomor berapa. Pilihan yang kita ambil mengandung konsekuensi tindakan
yang mau kita lakukan. Apakah pekerjaan kita sudah menggunakan cara agar karier
kita tinggi dengan melakukan tiga AS, kerja keras, kerja cerdas, dan kerja
ikhlas agar hasil dan waktu lebih produktif. Pekerjaan sudah produktif dan
waktu terjaga. Apakah segala kegiatan kita berada di jalan dan usaha yang
menjadikan rumah tangga kita harmonis? Tentu saya ingin karier tinggi dan rumah
tangga harmonis dan menjadi rumah tangga so
sweet. Anda juga pengen begitu bukan?
Pernyataan
dan pilihan ini adalah doa yang kita panjatkan kepada Allah yang Maha Kuasa.
Pilihan yang terbaik dan doa yang terbaik ingin kita kirimkan kepada Allah. Doa
yang telah kita ketahui adalah doa dalam bentuk lisan, ditambah lagi doa dalam
bentuk pikiran, dan saya rasa ada satu lagi doa yaitu doa dalam bentuk
perbuatan dan aktivitas kita. Ketika kita menulis setiap hari, berarti kita
sedang berdoa ya Allah hamba ingin menghasilkan karya dan memberi dengan cara
menulis yang bermanfaat. Jika kita membaca setiap hari, berarti kita berdoa ya
Allah hamba ingin jadi orang yang terus berkembang dan bertumbuh,
berpengetahuan luas, ingin menjadi expert
dan ingin punya bekal dan ilmu untuk mensukseskan oang lain.
Bila
perbuatan kita memperbaiki shalat, menambah shalat jadi jamaah di masjd berarti
kita sedang berdoa ya Allah masukkan lah hamba ke syurga kelak di akhirat, juga
di dunia. Ketika kita pagi sarapan dan menjaga makan, berarti kita berdoa ya
Allah berilah hamba energi dan tenaga supaya bisa menjalani pekerjaan hari ini
dengan penuh kekuatan dan semoga kesehatan hamba terus terjaga.
Balikpapan, 18 November
2020
Ttd
Rouhi Fidak
Komentar
Posting Komentar