Saya sendiri merasa baru mengetahui dan baru tersadar bahwa punya
alasan dan tujuan Allah menciptakan kita. Saya masih mencarinya, masih berusaha
untuk menemukannya. Apa tugas khusus itu yang perlu kita tunaikan. Ketika seseorang
ditugaskan, tentu telah dilengkapai dengan segala kebutuhan dan bekaln yang
mampu membantu untuk menyelesaikan tugas itu. Doakan ya agar saya, anda, dia,
kita bisa segera menemukan tugas khusus itu dan dapat menjalankan dan
menunaikannya dengan baik. Aamiin.
Baiklah, dalam pencarian apa misi khusus, boleh dicari dari
menulis. Bunda sofie Beatrix pernah menyampaikan, kurang lebihnya ketika kita
menulis suatu tulisan atau diary tulislah yang baik-baik dari hidupmu. Maka engkau
akan melihat bahwa hidupmu indah. Namun jika engkau menulis yang sedih-sedih,
yang susah-susahnya maka engkau akan melihat bahwa hidupmu menyedihkan. Maka pilihlah
menulis yang baik. Bilapun kesedihan akan engkau tulis, maka sertakanlah hikmah
dan pelajaran yang didapat dari kejadian itu. Agar hidup terus indah ditengah
pergantian suasana dan episode warna kehidupan.
Saya teringat cerita dibalik kesuksesan orang-orang, dibaliknya
ada Latihan terus menerus yang telah dilakukan rutin bertahun-tahun lamanya. Setiap
hari, sedikit demi sedikit, tapi rutin, satu jalur, semakin meningkat, dan
mampu melewati rasa bosan dan jemu. Yang awalnya tak terlihat ada manfaat dan hasil
positifnya, yang pada akhirnya setelah waktu berbicara hasilnya mulai dilihat. Oleh
dirinya sendiri dan orang lain. Latihan dan kegiatan yang selama ini rutin
dilakukan memberikan manfaat dan hasil positif dalam hidupnya.
Latihan terus menerus ini dalam atomic habit disebut dengan 1%
Latihan peningkatan diri menjadi lebih baik setiap hari. 1% ini akan
terakumulasi menjadi belasan %, puluhan %, ratusan %, ribuan % perubahan diri
menjadi lebih baik.
Latihan ini dalam HCR High Class responnya Mas Harry
firmansyah disebut dengan meningkatkan respon. Meningkatkan respon yang dilatih
terus-menerus. Dari respon basic, expected, desired, hingga ke wow respon. Respon
yang dirancang terus menerus, hingga menghasilkan bentuk respon diri yang terbaik.
Latihan rutin ini dalam Kubik leadership disebut dengan
tabungan energi positif, dan pembentukan valensi. Energi positif (epos) yang
terus-menerus dikumpulkan akan menjadi besar dan dapat dicairkan pada waktunya.
Valensi yang ditingkatkan terus-menerus, yang tadinya berbentuk seperti udara/gas
maka lama-kelamaan akan mengembun menjadi air, mengendap menjadi endapan dan
akhirnya mengeras seperti karang yang membentuk kompetensi diri.
Latihan rutin ini yang disebut juga dengan deliberate practice,
atau praktek yang disengaja, diatur, yang punya tujuan, dan kapasitasnya terus
meningkat seiring berjalannya waktu. Yang disebut juga dengan 10.000 jam
terbang.
Dalam perjalanan dan kehidupan, diantara yang rutin dan
terus meningkat yang kita telah melakukannya tapi tidak sadar, seperti kita makan.
Terus menerus kita lakukan mulai dari kita makan dalam bentuk Asi, bubur,
makanan bayi, kemudian meningkat-meningkat sampai sekarang. Hasilnya dapat kita
lihat tubuh kita menjadi besar dan tinggi. Latihan rutin yang kita lakukan
adalah makan, jalurnya tetap sama yaitu makan, namun bentuk makannnya dan
jumlahnya yang terus meningkat.
Nah, untuk misi/tugas khusus ini yang kembali lagi harus dan
perlu kita cari dan temukan. Kita ditugaskan menjadi apa, perubahan positif apa
yang akan kita berikan untuk sekitar. Yang merupakan kelebihan kita, yang
merupakan panggilan Nurani kita. Hal yang membuat kita tenggelam dan terhanyut dalam
fokus dan konsentrasi saat melakukannya. Sesuatu yang dapat memberikan nilai
tambah bagi kita dan orang lain.
Boleh jadi kita sekarang belum menemukannya, namun tetaplah
berjuang dan berusaha mencarinya. Hingga, biarlah Allah yang menunjukkan
jalannya.
Komentar
Posting Komentar