Semua orang telah diberi sama
rata oleh Tuhan, 24 jam sehari semalam. Dalam rentang waktu ini kita mengisi
setiap lembar, setiap detik dan setiap jam kehidupan kita. Secara garis besar
ada 3 macam peran yang perlu kita isi dalam episode kehidupan ini. Peran
pertama adalah peran sebagai seorang pebisnis/pekerja/keluarga. Dalam peran berusaha
ini kita berada sebagai pemain utama menghadapi dan menjalani berbagai macam
situasi pekerjaan/bisnis untuk menghasilkan rizki untuk menolongi kita
menjalankan 2 peran kehidupan lainnya. Dalam episode pekerjaan, semangat yang
digunakana adalah semangat berjuang, berkembang, menghadapai berbagai
kesempatan, peluang dan kreatifitas untuk memajukan perusahaan.
Menjalani peran pekerjaan/keluarga
ini idealnya dilakukan 8 jam. Namun pada kenyataannya secara jadwal bekerja
adalah 8 jam tambah 1 jam isitrahat = 9 jam berada dalam episode pekerjaan. Ini adalah
waktu minimal, seringkali ketika menjalaninya waktu yang digunakan lebih dari 9
jam. Perlu mencari cara agar waktu pekerjaan ini bisa berjalan sesuai kuotanya
yaitu 8 jam pekerjaan + 1 jam istirahat agar waktu yang ada bisa untuk mengisi
peran dan episode kehidupan lainnya.
Episode peran kita yang kedua
adalah untuk istirahat. Mode hibernasi. Mode mengembalikan energi tubuh kita,
memulihkan sel saraf, otot, dan organ tubuh kita agar dapat segar kembali,
normal dan berumur lebih panjang. Idealnya episode istirahat (tidur) dilakukan
selama 8 jam per hari.
Episode yang sangat perlu kita
perankan adalah episode peran menjadi seorang suami dalam keluarga. Ketika pulang
ke rumah, bertemu dengan istri dan keluarga maka suasana dan keadaan yang
digunakan adalah suasana cinta dan bahagia serta pengajaran. Kita tinggalkan,
kita letakkan semua peran kita sebagai pekerjaan dan masuk dan mengambil peran penuh
menjadi seorang suami atau bagian dari keluarga. Sediakan, gunakan dan nikmati
waktu yang ada untuk berrsama keluarga. Lalui, ciptakan dan alami hal baru bersama
keluarga. Entah dapat belanja ke warung dikala hujan gerimis jalan kaki berdua sambal
memegang payung untuk melindungi istri dari basah gerimis air hujan. Atau bermain,
bercanda sebebas-bebasnya bersama keluarga. Tatap wajah indah mereka. Tatap senyum
manis yang terbit, muncul dan timbul dari wajah mereka. Dengarkan suara
merdunya dengan penuh kasih sayang.
Episode ke tiga adalah peran
kita, episode kita sebagai seorang mkhluk ciptaan Tuhan. Yang memiliki peran,
tugas dan hikmah diciptakan untuk beribadah kepada Nya. Ibadah kepadanya
idealnya dilakukan 8 jam sehari-semalam, agar seimbang antara episode
pekerjaan, istirahat dan sebagai hamba.
Namun, ketika kita menjalani 3
episode ini setiap harinya, waktu 8 jam pekerjaan+keluarga (waktu untuk manusia),
8 jam istirahat, dan 8 jam beribadah (waktau untuk Tuhan) selama ini belum bisa
dilakukan. Kiranya waktu pekerjaan/keluarga yang lebih banyak mengisi episode harian
kita, sedangkan waktu istirahat pada urutan kedua dan waktu ibadah pada urutan
ke tiga. Itulah kehidupan, tetaplah semangat. Dengan mengetahui ilmunya dan memiliki
cita-cita dan niat untuk bisa menjalani peran sesuai jamnya, semoga kelak ada
jalan dan masanya bisa sesuai dengan idealnya.
Membahas tentang waktu, hari
jumat kemarin apakah teman-teman ingat apa isi khutbah yang disampaikan? Di
masjid dekat tempat tinggal, khatib (yang membawakan/membacakan/menyampaikan
khutbah) menyampaikan bahwa satu satunya yang Tuhan bersumpah dengan umur/usia
manusia adalah bersumpah dengan usia Nabi Muhammad. Sesuatu yang Tuhan
bersumpah dengannya itu adalah memiliki keutamaan. Artinya umur dan usia nabi Muhammad
SAW adalah sesuatu yang utama, jika kita ingin menjadi orang yang beruntung
maka kehidupan kita, usia kita, dan umur kita perlu mencontoh dan mengikuti
kehidupan Nabi Muhammad.
Khatib juga menyampaikan bahwa
orang yang paling baik yaitu orang yang diberi panjang umurnya dan membaik amalannya.
Dan orang yang paling jahat yaitu orang yang panjang umurnya dan jahat amalnya.
Gunakan wakatu mudamu sebelum waktu tuamu. Gunakan waktu sehatmu sebelum
sakitmu. Gunakan waktu kayamu sebelum waktu miskin, gunakan waktu kosong
sebelum waktu sibukmu dan gunakan waktu hidupmu sebelum matimu. Demi waktu. Sungguh
manusia berada dalam kerugian, kecuali orang-orang yang beriman dan mengerjakan
kebajikan serta saling menasihati untuk kebenaran dan saling menasihati untuk
kesabaran (Al-Asr 1-3).
Cara mengisi agar pembagian
episode kehidupan kita dapat berjalan lebih seimbang adalah dengan mengisi
waktu kosong dengan ibadah, atau dengan episode waktu lainnya yang masih
kurang. Jika yang kurang adalah ibadah maka isislah dengan ibdah. Jika yang
masih kurang adalah waktu isitrahat maka perlu mengisi waktu kososng dengan
istirahat.
Orang yang mati minta
dihidupkan kembali untuk mengerjakan amal yang belum dikerjakan. Nikmat umur, usia,
waktu, 1 hari yang diisi dengan kebaikan bisa merubah keseluruhan hidup. Semoga
kita bisa mensyukuri nikmat waktu yang diberikan dan dianugerahkan kepada kita.
Balikpapan, Endar Prayudi.
Komentar
Posting Komentar