Sebelum hari ahad 20 Februari
2022 ini pun telah dimulai dan telah diingatkan pada 2 tahun yang lalu yaitu pada
Februari 2019 ketika menulis matematika umur 1 bahwa umur dan waktu
hidup telah diberikan kepada kita untuk digunakan dengan setinggi-tingginya
dengan semahal-mahalnya agar sesuatu yang dihasilkan dari umur adalah yang
bermanfaat dan berguna. Manusia sering kali lupa dan tak ingat bahkan tak berdaya
melakukan tujuan diberikannya umur. Kadangkala semangat untuk menggunakan umur
ada, namun cepat pudar diterpa ombak waktu dan angin kehidupan karena dia tidak
punya kompas tujuan hidup.
Sekitar satu tahun terakhir saya
banyak belajar dan diberitahu bahwa manusia memiliki noble purpose atau tujuan hidup
khusus yang diberikan oleh Tuhan ketika Dia menciptakan aku dan kamu di dunia.
Noble purpose ini menjadi misi istimewa untuk kita, yang perlu dituntaskan dan diwujudkan
di dunia. Misi dan tujuan istimewa ini unik karena diberikan khusus oleh Tuhan
kepada kita dengan sandi atau kata kunci yang hanya satu-satunya di dunia tidak
ada yang sama persis. Seperti nomer telpon yang tidak ada samanya didunia, misi
khusus ini pun unik seperti unik dan khususnya sidik jari kita.
Ketidaktahuan tentang noble
purpose atau tujuan hidup inilah yang membuat semangat kita mudah memudar
diterpa gelombang waktu dan angin kehidupan. Orang yang tidak tahu membutuhkan
seseorang yang tau untuk memberitahukan petunjuk, informasi, pengertian tentang
noble purposenya. Karena noble purpose adalah unik maka kita perlu mencarinya. Kita
perlu menemukannya. Bagaimana caranya menemukan noble purpose ini? Disitulah peran
penting seorang guru, mentor atau pendamping untuk mengarahakan dan memberi
tahu petunjuk, ciri-ciri dan cara untuk menemukan noble purpose.
Pertama kali saya mengenal dan
mengetahui apa itu noble purpose, pentingnya, dan perannya bagi kehidupan
seseorang adalah dari sang inspirator suksesmulia CEO Akademi Trainer Babeh
Jamil Azzaini. Beliau mengatakan agar seseorang hidup bukan sekedar hidup,
kerja cari makan bukan sekedar kerja cari makan, dan agar hidup memiliki
motivasi dan semangat bukan hanya dijalani dengan hampa tanpa makna maka hidup
perlu memiliki noble purpose.
Pertama kali mendengar noble purpose dan diminta membuat, saat itu membuat saja, dengan mengadopsi dan menyerap noble purposenya orang lain. Beberapa saat kemudian, pada kesempatan yang lain, diminta membuat noble purpose lagi, maka membuat noble purpose dan noble purposenya banyak berubah dari yang pertama. Dan baru-baru ini diminta membuat noble purpose dengan metode cara yang terbaru dari Babe Jamil lebih sederhana namun lebih mengena, dibuatlah noble purpose, karena setiap diminta membuat noble purpose waktunya terbatas, maka setiap membuat noble purpose banyak berubah dari yang sebelumnya.
Kini dipertemuan yang keempat diminta utuk
memperdalam noble purpose menggunakan metode pertemuan ketiga kemarin, banyak
berubah lagi noble purposenya. Dan pada pertemuan yang keempat kemarin juga
diberikan tugas bahwa anda akan dikenal sebagai apa? Pertanyaan ini membuat
saya melihat lebih dalam tentang noble purpose yang selama ini telah dibuat
empat kali. Noble purpose yang setiap membuat banyak perubahannya, apakah ini
menunjukkan bahwa saya perlu perenungan lebih mendalam dan menyediakan waktu
khusus untuk menemukan noble purpose saya. Noble purpose yang gue banget yang
memang diberikan khusus oleh Tuhan kepada saya. Maka kemarin malam saya menyusun
kembali noble purpose saya dengan lebih rapi menggunakan metode dari Babe
Jamil, metodenya yang dibuat oleh beliau dari hasil perenungan beliau tentang
cara membangun,membuat dan menemukan noble purpose.
Saya pikir proses mencari dan
menemukan noble purpose boleh saja terjadi beberapa perubahan, yang perubahan
itu berasal dari terbangunnya pengetahuan dan meningkatnya kualitas diri. Perubahan
yang semakin baik, spesifik dan istimewa.
Noble purpose akhirat yang jembatannya
ada di dunia telah ditunjukkan oleh Tuhan dalam hikmah penciptaan manusia. Dari
hikmah besar ini diturunkan lagi menjadi tugas spesifik dan khusus yang perlu kita
cari, kita temukan dan kita pilih. Tugas spesifik ini yang bisa kita banggakan
dihadapan Tuhan kelak ketika ditanya, Hai makhluk ciptaanku ..nama… tugas
spesifik dan sumbangsih apa yang telah kau berikan kepada makhlukku ketika kau
hidup di dunia dan perubahan positif apa yang diihasilkan dan terjadi dari
terlaksanya dan tercapainya tugas dan sumbangsihmu itu?
Saya berusaha untuk terus tumbuh
dan berkembang meningkatkan kualitas diri. Meningkatkan pengetahuan dan
mempraktekan yang diketahui semampunya. Saya berkomitmen untuk terus melangkah dan
bergerak menuju noble purpose yang telah saya bangun. Bergerak cepat atau lambat itu
akan membuat perbedaan tempat dan mendekatkan jarak kepada tercapainya noble
purpose. Saya pernah melihat seekor siput di dinding dan seekor cacing di lantai
yang bergerak dengan sangaaat lambat, bergerak dengan perutnya. Kalau dilihat
dan diamati sangat lambat sekali gerakannya. Namun seiring detakkan detik jarum
jam, kedua hewan kecil melata tersebut posisinya terus bergerak maju. Siput dan
cacing berubah posisinya dan dia bergerak lurus. Bergerak lurus menuju
tujuannya. Meskipun sangat lambat, namun terus bergerak mendekat dan mengarah
pada tujuannya. Hasilnya sang siput posisinya sampai hampir menyentuh atap
bangunan, yang artinya gerakannya vertikal ke atas melawan gravitasi. Sedangkan
cacing beregerak maju horizontal mendekati tingkat bangunan yang lebih tinggi.
Saya yakin dan percaya dengan
perbedaan ini, yaitu dengan adanya noble purpose dalam hidup maka perbedaan besar
telah terjadi dikehidupan. Ingin merancang dan merubah nasib maka buatlah,
tingkatkan, matangkan dan temukanlah noble purposemu. Seperti kata Babe Jamil
Azzaini, hukum proyektor atau LCD. Rubahlah file yang ada di dalam komputer,
maka tampilan pada layar proyektor atau layar LCD akan berubah. Kita bisa
dengan sekejap merubah tampilan pada layar proyektor dan LCD dengan mereka
ulang, merubah, menyusun kembali file pada komputer.
Semoga matematika umur dengan
menggunakan noble purpose mengalami perubahan yang besar dan menjadikan
kekuatan semangat untuk menjalani hidup menjadi lebih tegar sekuat batu karang.
Lebih istiqomah seperti matahari yang setiap hari rutin muncul di ufuk timur
dan tenggelam di ufuk barat. Dan peluang waktu sekitar 30 tahun ini digunakan
dan dimanfaatkan sebaik-baiknya.
Dikehidupan harian kita, letakkanlah padandangan matamau pada pada anak anak yang sering kita jumpai. Saat berjumpa dengan mereka sering kita tanya dengan pertanyaan “Kalau besar nanti cita-citanya mau jadi apa? Bagaimana sebelum menanyakan hal ini kepada anak-anak, Kita tanyakan terlebih dahulu kepada diri kita. Dengan pertanyaan: 10 tahun lagi keadaan kamu jadi seperti apa? 10 tahun lagi keadaan seperti apa yang kamu raih? 10 tahun lagi ilmu apa yang kau miliki? 10 tahun lagi prestasi membanggakan apa yang kau miliki yangdibuktikan dengan sertifikat penghargaan? 10 tahun lagi apa aset yang kau punya? 10 tahun lagi sumbangsih apa yang telah kau berikan pada keluarga, sahabat, perusahaan dan masyarakat? 10 tahun lagi keterhubungan apa yang kau capai dengan Tuhan dan sesama? Kiranya perlu perenungan untuk menjawab pertanyaan-pertanyaan tersebut. Marilah kita temukan dan buat noble purpose hidup.
Kata-kata bijaksana yang disampaikan dari Inspirator suksesmulia ayng mengutip dari salah satu tokoh dunia. “ada dua saat yang paling berharga dalam hidup, saat pertama yaitu saat kita dilahirkan. kedua yaitu saat kita menemukan noble purpose hidup kita”.
Balikpapan, 20 Februari 2022. Endar
Prayudi
Komentar
Posting Komentar